Jumat, 26 Juni 2015

Bagaimana Mengenali Panggilan TUHAN











Hallo Sahabat KHOB KHUN,,,

Beberapa hari yang lalu saya sempat berbincangbincang dengan seorang teman kerja lebih tepatnya 
dengan seorang sahabat saya, dia berkata mengenai bagaimana kita bisa mengenali kehendak 
TUHAN lewat sebuah panggilan, dengan contoh seperti ini, misalkan kita saat ini terjun kedalam 
pelayanan tapi bagaimana kita bisa tahu bahwa pelayanan ini adalah sebuah panggilan dari TUHAN dan 
bukan hanya sekedar keinginan hati kita semata.

Disini saya sedikit berfikir, berarti tidak semua pelayan TUHAN itu murni karena terpanggil tapi 
beberapa bersifat hanya keinginan hati diri sendiri atau bisa dibilang ikut-ikutan. Apakah sahabat 
KHOB KHUN setuju dengan fikiran saya ???

Panggilan TUHAN menurut saya adalah sebuah Motivasi. Motivasi hati kita, tujuan kita apa dalam 
melayani TUHAN. Dari motivasi itulah kita akan tahu apakah ini sebuah panggilan atau hanya didasari 
sebuah keinginan. Banyak anak TUHAN terjun ke dalam sebuah pelayanan, namun tidak dengan motivasi 
yang benar. Ada yang masuk pelayanan atau mungkin sekolah theologi untuk jadi pedeta tapi dengan tujuan 
yang salah, misalkan hanya untuk popularitas saja, kanpa saya sebut popularitas ??? 
Yaaa,,, karena dia melihat jadi seorang hamba TUHAN pasti dihormati, apalagi jika pelayanannya sukses 
pasti akan semakin terkenal dikalangan para hamba TUHAN dan para jemaat. Ada lagi mungkin seorang 
Pemimpin pujian atau singer di gereja, dengan hanya bermodalkan suara bagus, penampilan bagus, cakap 
berbicara, hafal semua lagu pujian dari A-Z, dia bisa dikenal semua jemaat digereja, apalagi gereja itu 
gereja yang besar. Dengan tujuan yang seperti itulah jika terkenal bisa membangun sebuah relasi yang 
bisa menguntungkan bisnisnya. Dengan motivasi itulah mereka terjun kedalam pelayanan.

Banyak sekali anak TUHAN termasuk pelayan TUHAN itu sendiri datang kegereja hanya sekedar untuk
bertemu rekan relasinya dan membicarakan bisnisnya. Tidak heran jika dalam pelayanannya masih ada 
iri hati, percekcokan atau bahkan ada gereja yang pencah organisasi atau apalah itu. Disitu menandakan 
bahwa tidak ada kesehatian dalam sebuah tubuh itu sendiri, karena apa?? Yaaa karena motivasi dan 
tujuan dari awal sudah salah.

Ada lagi misal anak TUHAN terjun pelayanan hanya untuk memenuhi sebuah hobi. Dia memiliki hobi musik,
gitar, piano, bass, drum atau alat musik lainnya. Lagi-lagi ingin supaya dilihat orang, supaya terlihat keren 
apalagi dengan wajah yang menarik pula. Tidak sedikit sekali bahwa para pelayan TUHAN dihimbau untuk
sesempurna dalam performance mereka, misalkan para pemain musik, pemimpin pujian dan singer tidak 
boleh ada kesalahan dalam menyanyi atau saat memainkan nada-nada bermusik mereka, tampilan 
dipanggung, lighting dan sebagainya dengan embel-embel kata “berikan yang terbaik untuk TUHAN”. 
Tidak salah sebenarnya melakukan itu, tapi kadang semua itu lebih diperhatikan di bandingkan
Hadirat TUHAN itu sendiri. Dengan kata lain supaya menarik jemaat lebih banyak lagi, supaya 
jemaat nyaman dan akhirnya memberikan perpuluhan lebih banyak lagi. Atau terjun kedalam pelayanan 
supaya diberkati sesuai yang dijanjikan dan dikotbahkan para hamba TUHAN dimimbar. Mungkin yang alasan yang satu ini banyak terjadi lingkungan para pelayan TUHAN, ingin mendapatkan pacar atau jodoh, atau sebelum terjun kepelayanan sudah ada yang ditaksir. 
Saya katakan STOP!!! Dengan motivasi melayani seperti itu.

Contoh diatas adalah sedikit dari yang terjadi dan yang kita temui di lingkungan pelayanan kita, bahkan 
mungkin ini adalah diri kita saat ini. 
Saya mau katakan bahwa Semua orang itu telah dipanggil TUHAN untuk jadi pelayan-NYA, entah itu 
orang dewasa, remaja, anak kecil siapapun kita, kita sudah dipanggil unutk melayani-NYA. 
Yang menentukan kita sesuai panggilannya adalah motivasi pelayanan kita sendiri.

Ketika melayani TUHAN dengan motivasi yang benar, itu artinya panggilan TUHAN sesuai sasarannya, 
kenapa begitu??? Saat orang melayani TUHAN dengan hati yang benar saat TUHAN menyuruh “A” dia 
akan lakukan “A”, saat TUHAN menyuruh lakukan “B” dia akan lakukan “B”, dan itu sesuai dengan maunya
TUHAN. Disitulah Motivasi hati kita saat melayani TUHAN sangatlah penting, dan hal itu juga yang 
membuat apakah pelayanan kita itu bertumbuh atau berhenti dilevel itu saja. 

Ijinkan ROH KUDUS untuk menyelediki setiap hati kita, mulailah jujur dengan sikap hati kita, tujuan dan motivasi kita, mengapa kita melayani TUHAN. Jika kita mau jujur dihadapan TUHAN dengan apa yang menjadi motivasi kita terjun kepelayanan adalah bukan dengan sikap hati yang benar, minta pengampunan dan segera bereskan dan berdamailah dengan TUHAN.

“Domba-domba-KU mendengarkan suara-KU dan AKU mengenal mereka dan mereka mengikuti AKU” 
(Yoh 10 : 27)  

TUHAN YESUS Mengasihimu,,,


0 komentar:

Posting Komentar