Hai Sahabat KHOB KHUN, kangen rasanya bisa sharing lagi disini, karena sedikit kesibukan jadi terpakasa tidak bisa melanjutkan postingan hehehe. Kali ini saya ingin membahas sesuatu yang sedikit menggelitik saya akhir-akhir ini. Bahkan saya berfikir banyak yang tidak setuju dengan masalah yang akan saya bahas disini kali ini.
Sebuah pertanyaan yang akhirnya sedikit mengganggu saya. Di
era zaman yang sudah berbeda dengan era zaman YESUS, kita tau pasti bahwa
perkembangan Gereja semakin hari semakin berkembang juga. Semakin hari semakin
banyak Gereja dengan berbagai denominasi serta pengajaran yang mungkin banyak
macamnya, meskipun kita belajar dari satu kitab yaitu Alkitab yang sama, serta sama-sama
menyembah satu TUHAN yaitu YESUS. Tapi jika kita mau lebih cermat, pasti akan banyak
menemukan hal-hal yang baru contohnya tetang tata cara ibadah atau apa yang
disajikan oleh Gereja itu sendiri.
Kebanyakan Gereja zaman sekarang kalau kita lihat banyak
sekali Gereja bukan lagi hanya untuk menyembah dan memuji TUHAN, bukan lagi
satu-satunya fokus kita adalah TUHAN tapi bisa dikatakan Gereja era sekarang berubah
fungsi menjadi panggung hiburan. Menjadi lahan bisnis, menjadi tempat untuk
menyalurkan hobi, menjadi tempat dimana kita bisa mencari relasi-relasi bisnis,
menjadi tempat pencari bakat, menjadi
tempat mencari jodoh. Bukankah memilukan sekali jika seharusnya Gereja menjadi
tempat berkumpulnya orang-orang yang benar-benar haus untuk mencari TUHAN,
berkumpul dalam kesehatian namun berubah fungsi menjadi sesuatu yang
seakan-akan menampilkan sesuatu yang rohani namun kenyatannya mencari sesuatu
yang duniawi tapi sudah di cover dengan sesuatu yang berbau rohani.
Kenapa saya katakan Gereja sekarang berubah menjadi gereja
panggung hiburan ?? Lihatlah betapa megahnya panggung yang dibangun dengan
peralatan musik full band, lighting yang begitu megah, multimedia yang begitu
canggih, sampai sound system yang benar-benar tidak kalah dengan acara show di TV. Dengan
menampilkan pemain musik dengan team pujian yang profesional bak artis, dengan tujuan rohani untuk menyenangkan hati TUHAN, tapi malah menjadi fokus utama menyenangkan hati jemaat, untuk
menghibur jemaat yang datang sebagai penonton yang menikmati acara live show di
Gereja. Supaya banyak yang tertarik datang ke gerejanya dan banyak yang investasi perpuluhan di gerejanya, bukankah hal ini gereja menjadi ladang bisnis yang menjanjikan ??? Ironis sekali Sahabat KHOB KHUN.
Bukan menjadi masalah jika sebuah Gereja di berkati lalu
membuat isi gereja menjadi mewah dengan segala accsesories yang mewah juga. Namun
yang menjadi masalah adalah mengapa justru hal-hal yang seperti ini yang
dijadikan fokus utama dan lebih di perhatikan ketimbang Hadirat TUHAN.
Selain itu tidak lupa untuk menghadirkan artis-artis yang
katanya sudah bertobat untuk membawakan sebuah lagu atau sekedar kesaksian,
supaya bisa menarik perhatian para jemaat. Atau menampilkan pendeta yang bukan
sekedar pintar berbicara tapi bisa nglawak juga, karena biasanya jemaat akan
banyak yang datang jika pengkhotbahnya bisa membawakan sesuatu yang lucu. Jika
itu yang di cari di Gereja kanapa tidak nonton saja sule justru lebih lucu atau undang saja sule ke gereja buat nglawak ??
Kalau kita mau jujur,secara tidak langsung justru lebih
fokus pada apa yang disajikan oleh gereja dari pada Hadirat TUHAN itu sendiri,
sebagai jemaat pasti akan terpukau dengan karya seni yang megah sedemikian rupa
seperti lihat konser dari pada terpukau karena TUHAN. Banyak yang akan berdecak
kagum melihat konser di gereja, karena dianggap lebih bisa menghibur, kalau di gereja serasa mata dimanjakan dengan hal-hal yang mengagumkan, serasa semua masalah hilang sekejap, beban masalah seperti sudah selesai, bisa
tersenyum dan bersemangat saat di gereja. Tapi setelah pulang dari gereja,
mulai marah-marah lagi, tidak bersukacita lagi, mulai
bersungut-sungut lagi.
Lalu buat apa ke gereja kalau pada akhirnya pulang gereja
tidak mendapatkan apa-apa ?? damai sejahtera, sukacita tidak kebawa pulang, hanya
sebuah hiburan semata. Kanapa seperti itu, karena Hadirat TUHAN, dijadikan
fokus kedua. Lebih menonjolkan apa yang dilihat mata dari pada TUHAN yang
seharusnya lebih di permuliakan dari pada hal-hal seperti itu.
Sahabat KHOB KHUN, kita bisa melihat bukan dari banyaknya
jumlah jemaat dan mewahnya sebuah gereja bertumbuh, namun kita bisa melihat
berapa jiwa yang benar-benar rindu akan Hadirat TUHAN, yang benar-benar berbuah
dalam kehidupan kesehariannya, yang bisa menjadi terang dan berkat untuk
orang-orang sekitarnya. Bukan dilihat juga dari pelayanannya di Gereja tapi
dilihat dari motivasi kita melayani atau motivasi kita datang ke Gereja itu
apa. Apakah ke Gereja hanya mencari sesuatu yang bersifat duniawi atau mencari
TUHAN dengan kesungguhan hati.
“ Ada tertulis :
Rumah-KU akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun”
Matius 21 :13
YESUS
Mengasihimu....